Seni Tari Tradisional
Seni tari
tradisional adalah ungkapan jiwa yang mengandung unsur keindahan dalam bentuk
gerakan yang teratur sesuai dengan irama yang mengiringi setiap gerakan. Tari
tradisional adalah keindahan gerak anggota-anggota tubuh yang bergerak,
berjiwa, dan berirama. Tiga unsur utama yang terdapat dalam tari adalah wiraga
(fisik), wirasa (penjiwaan atau ekspresi), dan wirama (iringan musik). Perbedaan antara Gerak tari dan gerak biasa terdapat dalam hal kehalusan
gerakan, irama, tempo, dan iringan musik.
beberapa
Jenis tari
tradisional Indonesia yang Terkenal hingga Penjuru Dunia:
Kesenian
tari tradisional bali ini memang sangat di kagumi oleh banyak wisatawan
mancanegara baik dari asia, eropa hingga amerika, tari tradisional anak bangsa
indonesia yang semakin tersohor karena memilliki kekuatan seni yang dalam. Banyak turis
yang mau berkunjung tidak hanya untuk menyaksikan saja tetapi belajar tari
tradisional bali
karena mereka suka sekali dengan cerita dan juga pertunjukan seni bali itu
sendiri.
2. Tari Tradisional dari Aceh Tari Saman
Tari tradisional saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat unik dan menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada saat melakukan tarian yakni dengan posisi duduk dan juga pada kekompakan gerakannya yang semakin lama semakin cepat dan sangat mengagumkan. Para penari saman dituntut untuk dapat bergerak serentak bersamaan dengan penari lainnya mengikuti irama musik yang mengiringinya.3. Tari Tradisional dari Ponorogo (Reog Ponorogo)
Reog adalah
salah satu Tari
tradisional kesenian budaya yang berasal dari Jawa timur bagian barat-laut dan
kota Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog. Gerbang kota Ponorogo dihiasi
oleh sosok warok dan gemblak yang merupakan dua figur yang ikut tampil pada
saat reog dipertunjukkan dan merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia
yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan
yang kuat.
4. Tari Tradisional Pendet
Tari Pendet
merupakan Tari
tradisional pemujaan yang banyak dilakukan di tempat ibadat bagi umat Hindu
di Bali, Indonesia penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. I Wayan
Rindi adalah pencipta tarian ini yang juga merupakan maestro tari yang dikenal
luas sebagai penggubah tari pendet sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap
upacara keagamaan umat hindu bali. Seiring perkembangan zaman, para seniman
Bali mengubah Pendet menjadi tarian ucapan selamat datang bagi para wisatawan,
meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Tontonan wajib bagi
wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata adalah tari pendet.
Kecak adalah
pertunjukan seni tari tradisional khas Bali yang dimainkan terutama oleh
laki-laki yang mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari
pinggang mereka, ada pula para penari
lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana,
Hanoman, dan Sigriwa dan sudah ada sejak tahun 1930-an. Tarian ini
dipertunjukkan oleh banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan
dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan,
menggambarkan kisah Ramayana saat Rama dibantu
sekelompok Kera yang
berbaris melawan Rahwana. Kecak
sebenarnya adalah ritual kepada Sanghyang, penari tarian ini akan berada pada
kondisi tidak sadar melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan
kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat setelah menari. Tari
kecak tidak menggunankan alat musik apapun
Semua
gerakan baik itu tangan, kaki, badan maupun kepala memiliki aturan
sendiri-sendiri bahkan gerakan tertentu
memiliki filosofi yang sarat pesan yang tidak sekedar melambangkan sebuah
aktivitas gerak tubuh. Belum lagi pakaian yang harus dikenakan dan musik yang
mengiringi tarian tersebut. Unsur-unsur itulah yang membuatnya berbeda dengan
tari-tarian rakyat yang bersumber pada ekspresi masyakarat, tempat dimana
tarian itu mulai dikenal.
0 comments:
Post a Comment